Tradisi bergadang nonton Piala Dunia sejak masa kecil

Tradisi bergadang nonton Piala Dunia sejak masa kecil. Piala Dunia 2018 telah tiba. Tradisi pribadi untuk bergadang secara marathon menonton sepakbola kembali gue lakukan. Setiap Piala Dunia datang inilah yang gue lakukan, bergadang hingga dini hari, bahkan ketika Piala Dunia di Brazil 2014 yang zona waktunya berbeda kurang lebih 12 jam, siklus bangun tidur gue sampai dibalik. Malam hari bangun sedangkan Siang hari tidur, mungkin kurang lebih jadi mirip orang Brazil jam tidurnya hehe. Untung waktu itu sisa cuti tahunan gue masih sisa banyak jadi banyak yang bisa dipakai untuk bergadang sampai dini hari. Kalau pas Piala Dunia tahun 2018 sekarang ini gue nggak perlu cuti karena sudah menjadi freelance.

Sejak kapan gue nonton Piala Dunia?..  hehe mungkin sudah lama sekali  yang gue inget sih Piala Dunia 1990.. Tapi karena gue kelahiran tahun 1979 (waduh nyebut ini jadi berasa tuir  banget)..  kemungkinan gue sudah nonton Piala Dunia di Tahun 1982, waktu itu kata Bokap gue tipinya masih item putih. Mungkin aja di usia 2 tahun tersebut gue sudah nonton Paolo Rossi bikin gol dan merayakannya dengan lari-lari dan mengangkat kedua tangan.

Tradisi bergadang nonton Piala Dunia sejak masa kecil
Paolo Rossi merayakan gol kemenangan dengan kedua tangannya

terus terang karena masih kecil jadi nggak ingat apa-apa, baru kemudian setelah agak besar gue tahu Italy juara Dunia tahun 1982, dan permainannya terkenal dengan Catenacio. Oh iya dengar-dengar kata Bokap,,    gue waktu itu nonton Piala Dunia 1982, tapi karena masih kecil cuman plonga plongo aja didepan TV.  TV yang dipakai buat nonton Piala Dunia 1982 masih ada loh sampai sekarang merknya Sharp Lynytron, epic banget deh.

TV Legendaris

Tahun 1986, umur gue agak besar sudah 6 tahun, tapi setahu gue, gue belum terlalu minat sama Sepakbola. Hanya saja zaman dulu lagi terkenal Diego Maradona.

Diego Maradona identik dengan Sepakbola, kalau di sekolah ada yang jago main bola gocek sana, gocek sini langsung dibilang mirip Maradona. Terus terang gue kagak begitu jelas nonton apa nggak Maradona di Piala Dunia 1986, tapi ada kemungkinan gue nonton juga walau mungkin nggak begitu mengerti, maklum tahun segitu baru lulus TK mau masuk SD.  Kalau Piala Dunia 1986 yang jadi top skor Gary Lineker bikin 6 gol, dan ternyata dia juga senang merayakan gol dengan mengangkat 2 tangan keatas.

Perayaan Gol di Piala Dunia

wah ternyata zaman dulu pemain bolanya hobi selebrasi bikin gol sambil mengangangkat kedua tangan keatas. Apa teman-temannya nggak kebauan ketek ya? mudah-mudahan tidak karena pakai Rexona (bukan iklan lo ya?)

baca juga : Peluang Indonesia Lolos Semifinal Asian Games 2018

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *